Salah satu penyakit yang tidak boleh disepelekan oleh wanita adalah infeksi saluran kemih (ISK). Menurut data Kementerian Kesehatan RI, angka kejadian pada masyarakat Indonesia cukup tinggi setiap tahunnya. Penyakit ini dapat memicu berbagai keluhan yang mengganggu aktivitas harian. Wanita yang rentan terkena adalah mereka yang sudah lanjut usia, hamil, atau yang memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu. Nah, supaya kamu lebih waspada pada penyakit ini, maka perlu untuk mengetahui apa itu infeksi saluran kemih pada wanita, penyebab, serta gejalanya. Dengan pengetahuan ini, setidaknya kamu dapat meminimalisir resiko, atau dapat bertindak sedini mungkin ketika ada gejala yang muncul. Yuk, langsung simak pembahasannya.

Apa itu penyakit infeksi saluran kemih pada wanita?
Infeksi saluran kemih adalah kondisi terinfeksinya organ dalam sistem saluran kemih. Infeksi ini terjadi akibat berkembangbiaknya bakteri. Dalam kondisi normal, seharusnya air kemih tidak mengandung bakteri atau mikroorganisme lainnya.
Infeksi saluran kemih terdiri dari dua jenis, yaitu infeksi saluran kemih bawah dan infeksi saluran kemih atas. Pada bagian bawah, artinya infeksi terjadi pada kandung kemih dan uretra. Sementara jika terjadi pada bagian atas, artinya infeksi sudah lebih parah menyerang bagian ginjal dan ureter.
Melansir dari laman Women’s Health, jika dibandingkan pria, wanita 30 kali lebih beresiko terkena infeksi saluran kencing. Sebabnya, wanita memiliki uretra (saluran kandung kemih) yang lebih pendek daripada pria. Selain itu, posisi area bukaan uretra wanita berada lebih dekat ke vagina dan anus. Inilah mengapa bakteri lebih mudah masuk ke tubuh wanita. Apalagi, kalau kondisi tubuh sedang tidak fit. Sistem pertahanan tubuh untuk menahan serangan bakteri menjadi kurang maksimal.
Wanita yang sudah memasuki masa menopause, sedang hamil, atau wanita yang aktif secara seksual lebih beresiko mengalami infeksi ini. Bahkan, pada wanita dengan beberapa gangguan penyakit, seperti diabetes, juga lebih rentan.
Penyebab infeksi saluran kemih pada wanita
Ada beberapa penyebab infeksi saluran kemih pada wanita. Jika dilihat secara umum, penyebabnya adalah jamur, virus, atau bakteri yang masuk ke saluran kemih. Namun, ada juga faktor pencetus lain yang turut menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada wanita, yaitu:
- Terlalu sering menahan kencing.
- Cara membasuh area kewanitaan yang kurang tepat setelah buang air.
- Dehidrasi akibat kurang asupan cairan, terutama air putih.
- Kebersihan area kewanitaan yang kurang terjaga.
- Ada riwayat penyakit kelamin.
- Adanya gangguan organ sehingga kesulitan mengeluarkan air kemih secara maksimal dan tersisa banyak di kandung kemih.
- Memiliki riwayat diabetes yang kurang terkontrol.
- Tidak rutin mengganti pembalut saat haid.
- Adanya batu ginjal.
- Tidak buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual.
- Penggunaan deodorant, bedak, serta tisu atau pembalut yang mengandung pewangi.
- Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat sehingga menyebabkan lembab di area kewanitaan.

Gejala infeksi saluran kemih
Saat terkena infeksi saluran kemih, maka ada beberapa gejala yang akan terasa. Kamu perlu mengetahuinya agar dapat mendeteksinya sejak dini. Berikut ini beberapa gejala infeksi saluran kemih yang umum terjadi:
- Terasa nyeri dan seperti tertekan di bagian punggung atau perut bagian bawah.
- Warna urin lebih gelap/keruh, bahkan terlihat adanya darah.
- Aroma urin lebih menyengat.
- Merasa lelah dan gemetar.
- Ada sensasi seperti terbakar ketika buang air kecil.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Pada kondisi yang cukup parah, maka akan timbul demam atau terasa seperti kedinginan.
- Lebih sering buang air kecil, walaupun urin yang keluar hanya sedikit. Terkadang, kondisi sering buang air kecil ini menjadi tidak terkendali (inkontinesia urine). Sebaiknya, baca lebih banyak tentang inkontinensia urine untuk menambah pengetahuan tentang gejala yang satu ini. Mulai dari pengertiannya, jenis, hingga cara mengontrolnya.
Penutup
Itulah beberapa hal penting seputar infeksi saluran kemih pada wanita. Penting untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat agar mengurangi resiko terkena infeksi saluran kemih. Perbanyak minum air putih, jaga kebersihan area kewanitaan, dan terapkan gaya hidup sehat. Kalau kamu merasakan gejala infeksi saluran kemih seperti tersebut di atas, maka segera periksakan diri ke dokter. Penanganan sejak dini akan jauh lebih baik untuk menghindari resiko komplikasi akibat infeksi yang semakin parah.