Jepang menjadi negara incaran para pencari kerja lantaran besaran gaji per bulannya yang cukup menggiurkan. Tentu peluang ini tidak hanya tersedia untuk lulusan perguruan tinggi. Namun, untuk kamu yang hanya lulusan SMA pun banyak terbuka kesempatan kerja di Jepang. Bagaimana cara dan syaratnya? Peluang kerja apa yang tersedia di Jepang? Berapa gaji kerja di Jepang untuk lulusan SMA? Simak artikelnya sampai selesai, ya. Kami akan bahas peluang dan cara kerja di Jepang sebagai referensi untuk kamu yang tertarik bekerja di negeri sakura.

Apakah Lulusan SMA Bisa Kerja di Jepang?
Pertanyaan ini sering sekali muncul: “apakah lulusan SMA bisa kerja di Jepang?”. Jawabannya tentu saja bisa! Ada banyak peluang kerja dari berbagai sektor di Jepang yang menerima lulusan SMA. Namun, ada hal yang perlu menjadi catatan penting. Budaya kerja di Jepang sangat disiplin dan ketat. Mereka sangat mengutamakan pola kerja yang efektif, efisien, dan tepat waktu. Oleh sebab itu, standar yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahan Jepang pun tergolong tinggi. Selain latar belakang pendidikan, perkuat keahlian spesifik dan tanamkan jiwa pekerja keras. Keduanya akan menjadi modal penting untuk merebut peluang kerja di Jepang bagi kamu para lulusan SMA.
Berapa Gaji Kerja di Jepang?
Sebagai gambaran, kami melansir besaran gaji kerja per jam di Jepang dari laman Quipper Blog, yaitu sebagai berikut:
- Hyogo: kisaran 899 yen (setara Rp119.000,00)
- Kyoto: kisaran 909 yen (setara Rp120.000,00)
- Osaka: kisaran 964 yen (kisaran Rp127.000,00)
- Kanagawa: kisaran 1.011 yen (setara Rp133.700,00)
- Tokyo: kisaran 1.013 yen (setara Rp134.000,00)
Jika dalam sehari kamu bekerja selama 8 jam, maka kamu akan mendapatkan sekitar Rp952.000,00. Tinggal kalikan saja jumlah tersebut dengan berapa hari kamu bekerja dalam sebulan. Bisa ditaksir perkiraan setiap bulannya kamu akan mengantongi penghasilan mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Cukup menarik, ‘kan?!

Apa Saja Syarat Kerja di Jepang Untuk Lulusan SMA?
Secara umum, syarat untuk bisa bekerja di Jepang adalah bukti tingkat pendidikan, sertifikasi keahlian, pengalaman kerja, kemampuan berbahasa Jepang, dan hasil pemeriksaan kesehatan. Yuk, kita bahas satu persatu secara singkat.
1. Tingkat pendidikan
Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus terkait standar tingkat pendidikan untuk bisa diterima bekerja di Jepang. Tingkat pendidikan ini hanya digunakan untuk menentukan jenis pekerjaan yang sesuai. Untuk lulusan SMA, peluang kerjanya tentu tidak pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan tingkat pendidikan khusus.
2. Sertifikasi keahlian
Memiliki sertifikasi keahlian terkait pekerjaan yang dilamar tentu menjadi nilai plus bagimu. Perusahaan akan lebih melirik calon pekerja yang memang sudah mumpuni pada bidang pekerjaan yang dilamarnya. Hal ini terkait dengan prinsip efisien dan efektif yang tertanam kuat pada budaya kerja di Jepang.
3. Pengalaman kerja
Kalau sebelumnya kamu sudah memiliki pengalaman kerja di bidang yang sama, maka besar kemungkinan perusahaan akan melirikmu. Bisa dibilang, pengalaman kerja adalah nilai plus. Namun, kalau belum ada pengalaman kerja pun, jangan berkecil hati. Banyak perusahaan yang tidak mematok pengalaman kerja sebagai standar utama bagi calon pekerjanya.
4. Kemampuan berbahasa Jepang
Untuk mendapatkan pekerjaan di Jepang, paling tidak kamu harus menguasai bahasa Jepang pada level N4. Level N4 berarti kamu sudah memahami penggunaan bahasa Jepang dasar. Dengan kemampuan berbahasa Jepang yang baik, maka kamu akan lebih mudah mendapatkan peluang kerja dan membangun jejaring. Sebab, tidak banyak orang Jepang yang ahli berbahasa Inggris.
5. Kesehatan fisik dan mental yang dibuktikan melalui hasil medical check up
Perusahaan di Jepang sangat concern pada masalah kesehatan calon pekerja, baik itu secara fisik maupun mental. Jadi, kalau kamu ingin bekerja di Jepang, maka persiapkan hasil medical check up terbaru. Hal ini untuk memastikan bahwa kamu tidak memiliki riwayat penyakit yang serius, tidak ada keterbatasan fisik, tidak cacat mental, dan tidak buta warna.
Peluang Kerja Untuk Lulusan SMA di Jepang
Kamu tidak perlu khawatir perihal peluang kerja di Jepang untuk lulusan SMA. Ada banyak sektor yang menerima calon pekerja dengan tingkat pendidikan akhir SMA. Contohnya adalah sektor industri pertanian. Jenis pekerjaan di industri pertanian ini antara lain sebagai tenaga penanam dan pemanen hasil pertanian (padi, sayur, buah). Ada juga peluang sebagai pengelola hasil panen, atau tenaga pengirim hasil pertanian ke pemasok dan perusahaan partner.

Di sektor pariwisata Jepang, lulusan SMA juga punya peluang kerja. Seperti yang kita ketahui, pariwisata Jepang sangat berkembang sehingga perlu tenaga kerja yang cukup banyak. Sebut saja pada bidang perhotelan. Kamu bisa mencoba peluang sebagai staf dapur, bagian administrasi perhotelan, resepsionis, atau housekeeper. Untuk kamu yang tertarik pada bidang otomotif maupun konstruksi bangunan, peluang kerja bagi lulusan SMA pun banyak tersedia di sana.
Cara Kerja di Jepang Untuk Lulusan SMA yang Perlu Diketahui
Lalu, bagaimana agar bisa bekerja di Jepang? Ada 3 (tiga) cara yang bisa kamu coba, yaitu:
1. Melalui Program Pemerintah
Indonesia dan Jepang memiliki kerjasama bilateral dalam bidang ketenagakerjaan. Setiap tahunnya, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengirimkan tenaga kerja ke Jepang dengan kuota tertentu. Baik itu pekerja magang (SMA/SMK/fresh graduate) maupun tenaga ahli. Untuk program magang dari pemerintah ini, kamu bisa mengecek peluangnya melalui Dinas Ketenagakerjaan. Nantinya kamu akan diminta untuk melengkapi syarat administrasi tertentu terlebih dahulu.
2. Kerja di Jepang Untuk Lulusan SMA Melalui Jalur Swasta
Alternatif peluang kerja di Jepang untuk lulusan SMA juga bisa kamu peroleh melalui jalur swasta, yaitu lewat Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Peran P3MI adalah sebagai penghubung antara WNI pencari kerja dengan perusahaan di Jepang yang sedang memerlukan tenaga kerja. Sebagai perusahaan swasta, maka biasanya P3MI akan menetapkan biaya bagi calon pekerja yang menggunakan jasanya. Besaran biaya tersebut mulai dari kisaran jutaan hingga puluhan juta rupiah. P3MI biasanya akan memberikan fasilitas training untuk mempersiapkan para calon pekerja. Tujuannya agar kemampuan calon pekerja sesuai dengan standar perusahaan di Jepang. Catatan penting, kamu perlu memastikan bahwa P3MI yang akan kamu gunakan adalah perusahaan resmi yang sudah terdaftar dan terpercaya agar nantinya tidak tertipu.
3. Langsung Melamar ke Perusahaan Incaranmu
Bukan hal yang mustahil jika kamu ingin mencari sendiri lowongan kerja di Jepang untuk lulusan SMA. Kemudian, langsung melamar ke perusahaan incaranmu di Jepang. Namun, untuk melakukan hal ini tentu proses, prosedur, hingga izin kerja harus kamu persiapkan sendiri secara matang. Keahlianmu juga perlu di atas rata-rata agar mampu meyakinkan pihak rekruter perusahaan. Terutama, perihal kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Jepang wajib kamu perkuat.
***
Itulah peluang dan cara kerja di Jepang untuk lulusan SMA. Setelah mengetahui prospek, perkiraan besaran gaji, dan cara mendapatkan kerja di sana, apakah kamu mulai tertarik? Jika iya, maka persiapkan diri mulai dari sekarang. Kamu bisa mengikuti program pelatihan dan mencari infonya melalui lembaga-lembaga penyalur kerja resmi dan terpercaya.
Khusus untuk kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk kerja di Jepang, maka kamu bisa sembari mengumpulkan uang dari kerja sampingan. Cek rekomendasi 5 ide bisnis online yang bisa kamu kerjakan kapan saja dan dari mana saja.