War Remnants Museum, Wisata Sejarah Terbaik di Ho Chi Minh City

Salah satu wisata sejarah terbaik yang patut masuk dalam itinerary saat mengunjungi Ho Chi Minh City adalah War Remnants Museum. Kami beruntung sekali pernah berkunjung ke museum yang satu ini. Museum yang tadinya hanya kami niatkan untuk melihatnya dari luar saja.

Kami pikir, berfoto di depan War Remnants Museum akan cukup jadi penanda bahwa jejak kami memang sudah pernah sampai di museum ini. Namun, ternyata tidak cukup! Kami akhirnya penasaran untuk masuk dan melihat lebih dekat semua koleksi-koleksinya.

Kami memutuskan untuk membeli tiket. Walaupun antrean cukup ramai siang itu, tapi pelayanan yang baik membuat kami tak perlu menunggu terlalu lama. Setelah membayar VND 15.000 per orang, kami langsung masuk ke bagian dalam halaman.

War Remnants Museum HCMC, Vietnam
War Remnants Museum HCMC, Vietnam

Ada Apa di War Remnants Museum Ho Chi Minh City?

War Remnants Museum adalah salah satu obyek wisata sejarah yang ada di Ho Chi Minh City. Museum ini cukup populer di kalangan para wisatawan. Bahkan, pada 2015 dan 2017, War Remnants Museum pernah terpilih sebagai museum favorit para pejalan dunia versi TripAdvisor.

Museum ini menyimpan koleksi-koleksi sisa perang Vietnam. Koleksi-koleksinya dipajang untuk menceritakan secara detail seputar peristiwa hingga dampak perang bagi warga Vietnam.

Saat masuk ke halaman War Remnants Museum, kami sudah disuguhi beberapa koleksi sisa-sisa Perang Vietnam. Beberapa di antaranya adalah display pesawat tempur, tank, dan helikopter milik tentara Amerika. Semua koleksi tersebut masih sangat terawat.

Koleksi di bagian luar War Remnants Museum
(Foto: Ismia)

Di bagian samping kiri gedung museum juga ada diorama kekejaman perang Vietnam. Pengunjung bisa melihat fasilitas penyiksaan untuk para tawanan dan pengkhianat. Contohnya seperti penjara kerangkeng, tempat penyetruman, tempat penggal kepala, hingga sel sempit yang gelap.

Sementara itu, bagian dalam museum terdiri dari 3 (tiga) lantai. Di tiap lantainya, kami bisa melihat bermacam koleksi yang tersusun rapi dan sistematis. Koleksi-koleksi tersebut di antaranya adalah bekas peralatan makan tentara, alat kesehatan, senjata, masker gas, laporan jurnalistik, hingga foto-foto lawas yang sarat kisah.

Koleksi perlengkapan makan tentara di war Remnants Museum
(Foto: Ismia)

Menariknya, pengelola museum melengkapi tiap koleksi dengan papan informasi yang jelas. Kami jadi lebih mudah untuk memahami cerita di balik koleksi yang terpajang tersebut.

Ini Yang Terlintas di Benak Kami Saat Berkeliling di War Remnants Museum

Dari koleksi yang ada, jelas terlihat bahwa pada masa perang Vietnam, Amerika sudah memiliki perlengkapan militer yang serba mutakhir. Namun, rasanya sulit membayangkan bagaimana negara perkasa ini pada akhirnya takluk pada taktik perang gerilya rakyat Vietnam.

Vietnam jelas tidak terasa ‘tenaganya’. Belum lagi kala itu rakyat Vietnam masih terpecah. Mereka masih berjibaku dengan perkara memilih ideologi mana yang paling tepat bagi dasar negaranya. Pun, akhirnya mereka berbaris setia di “garis kiri”, rakyat Vietnam tetap harus merasakan dulu pahit dan kerasnya berjuang hidup dalam sebuah perang.

Ruang “Agent Orange”: Kisah Taktik Kejam Tentara Amerika

Ada satu ruangan yang sangat menarik sekaligus membuat kami bergidik. Ruangan itu adalah ‘agent orange aftermath in the U.S. Aggressive War In Vietnam’ yang berada di first floor.

Pada saat perang, tentara Amerika melakukan berbagai cara untuk menundukkan tentara Vietnam. Salah satunya adalah dengan penggunaan senjata kimia bernama agent orange.

Tentara Amerika menggunakan agent orange untuk memusnahkan produksi bahan pangan. Bahan kimia tersebut juga merusak pepohonan yang biasanya digunakan sebagai tempat persembunyian. Parahnya, agent orange ini memiliki kadar dioksin yang dapat menyebabkan penyakit kronis dan cacat genetis.

Koleksi foto di WRM HCMC
Koleksi foto di WRM HCMC (Foto: Ismia)

Foto-foto yang terpajang di ruang ini menampilkan secara jelas bagaimana kondisi para korban agent orange. Selain foto, masih ada pula kotak kaca berisi janin yang terkena dampak dari agent orange. Janin tersebut berkembang secara tidak normal (malformasi). Janin ini kemudian diawetkan sebagai salah satu koleksi di War Remnants Museum.

Kabarnya, efek dari agent orange ini tak sekadar pada rakyat Vietnam di masa perang saja. Keturunan dari para korban di masa itu pun ikut merasakan dampaknya. Banyak keturunan korban yang lahir dan tumbuh dalam kondisi cacat. Sebagian bahkan masih ada yang hidup sampai saat ini.  

Penutup

Secara keseluruhan, War Remnants Museum mengemas secara apik kisah tentang Perang Vietnam. Tak heran jika War Remnants Museum beberapa kali sempat terpilih menjadi salah satu museum favorit para pejalan versi TripAdvisor. Kami pun sepakat bahwa saat berwisata ke Ho Chi Minh City, maka sempatkanlah berkunjung ke museum yang satu ini.

Dari kunjungan singkat ke War Remnants Museum, kami melihat bagaimana kekerasan, ketakutan, penderitaan, dan rasa kemanusiaan menjadi tidak bernilai. Begitu juga perihal perjuangan untuk bebas dari belenggu sebagai nota penting yang tersisa dari Perang Vietnam. Pembelajaran berharga bagi warga Vietnam, bahkan dunia. Perang atas nama perjuangan untuk kemanusiaan, perdamaian, atau ideologi sekalipun, semoga jangan sampai terjadi lagi.

War Remnants Museum

28 Vo Van Tan, Ward 6, District 3, Ho Chi Minh City, Vietnam (Maps)
Jam operasional: Setiap hari, 07.30 – 17.00 waktu setempat
Website: warremnantsmuseum.com