Wisata Kuliner Solo, Cicipi Sate Buntel Yang Cita Rasanya Unik dan Bikin Nagih!

Salah satu yang wajib masuk dalam daftar kalau kamu ingin mencicipi makanan khas Solo adalah sate buntel. Jika menilik latar belakangnya, konon sate ini muncul dari keinginan kawula alit yang ingin merasakan makanan mewah walaupun dengan bahan yang sederhana. Mereka menggunakan bagian daging yang keras. Kemudian, mereka mengolahnya sedemikian rupa sehingga menghasilkan variasi sate buntel. Selain nama yang unik, cara pembuatan dan rasanya juga terbilang menarik. Tidak heran jika banyak wisatawan yang mengincar sate ini saat menyambangi Solo.

Sate Buntel Solo
(Foto: detikfood)

Keunikan Sate Buntel Khas Solo

Bahan utama untuk membuat sate unik ini adalah daging kambing yang telah tercincang halus. Daging kambing cincang kemudian diberi bumbu khusus. Daging cincang dan bumbu yang sudah tercampur rata selanjutnya akan direkatkan ke tusuk sate, kemudian dibungkus dengan lapisan lemak kambing. Saat merekatkannya, si pembuat akan membentuk daging cincang sedemikian rupa sehingga membentuk kepalan lonjong.

Cara ini berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan potongan daging kecil. Selain itu, penggunaan model tusuk satenya pun berbeda. Tusukannya menggunakan potongan bambu berukuran agak lebar. Pemilihan tusuk sate seperti ini karena kepalan dagingnya memiliki ukuran yang lebih besar dan padat daripada sate biasa.  

Setelah selesai merekatkannya, maka tinggal bakar sate di atas bara arang. Saat proses ini, aromanya sudah mulai menggugah selera. Aroma sedap terutama keluar dari lapisan lemak yang membungkus kepalan daging.

Penyajian sate buntel biasanya bersama dengan bumbu kecap kental, tomat, kol, irisan bawang merah, jeruk nipis, dan cabai rawit.

Cita Rasanya Menggoda Selera

Cita rasa sate buntel khas Solo adalah perpaduan gurih dan asin. Ada sedikit rasa manis dari bumbu kecapnya. Untuk tekstur, dengan ukurannya yang tebal, mungkin kamu bertanya-tanya apakah sate buntel tidak keras? Hal ini mengingat daging kambing biasanya alot.

Tenang saja! Kamu bisa menikmatinya tanpa perlu khawatir kerepotan mengunyah daging kambing yang alot. Teksturnya cukup lembut karena menggunakan daging kambing cincang.

Kalau ingin merasakan yang lebih nikmat, pastikan kamu menyantapnya selagi panas. Lapisan lemak kambing yang masih leleh bercampur dengan kepalan daging berbumbu menjadi kunci dari kenikmatan sate buntel. Kalau sudah dingin, lapisan lemak tadi justru akan mengering dan meninggalkan rasa yang berbeda.

Wisata Kuliner Solo
(Foto: visitingjogja)

Rekomendasi Tempat Berburu Sate Buntel di Solo

Sebenarnya tidak begitu sulit menemukan warung atau tempat makan yang menjual menu sate ini. Namun, jika ingin puas, kamu bisa coba mengunjungi tempat-tempat yang memang terkenal menyajikan sate buntel bercita rasa tinggi.

Yang pertama adalah Sate Kambing Mbok Galak. Tempat makan ini cukup tersohor di Solo. Lokasinya berada di Jalan Ki Mangun Sarkoro Nomor 122, Sumber Banjarsari, Banyuanyar, Kota Surakarta (cek Google Maps). Buka setiap hari, pukul 08.00 – 17.00 WIB.

Tempat lainnya yaitu Sate Kambing H. Kasdi di Jalan Monginsidi Nomor 107, Kestalan, Banjarsari, Kota Surakarta (cek Google Maps). Lokasinya berada di depan Stasiun Solo Balapan.

Harga seporsi satenya mulai dari Rp55.000,00 (2 tusuk). Harga ini tidak terlalu mahal sebab ukuran sate terbilang cukup besar. Selain menu buntel, kedua tempat makan tadi juga menyajikan olahan sate kambing biasa, gulai, tongseng, hingga tengkleng.

***

Nah,bagi kamu penyuka makanan berbahan daging kambing, maka jangan sampai kelewatan mencicipi sate buntel khas Solo ini. Pengalaman mencicipi sate unik ini tentu akan melengkapi keseruanmu saat berwisata di kota berjulukan “the Spirit of Java”. Dijamin bakal bikin ketagihan untuk balik kulineran lagi ke Solo!