Tertarik Beli Mobil Listrik? Pahami Dulu Jenis dan Cara Kerjanya

Belakangan ini mobil listrik sedang naik pamor, terutama di kota-kota besar. Penggunaan mobil ini lebih hemat dan ramah lingkungan. Jika menilik pasar otomotif, ada beberapa mobil listrik yang dijual di Indonesia. Sebut saja misalnya seperti Wuling, Tesla, Hyundai, dan Nissan. Nah, kalau kamu tertarik membelinya, maka sebaiknya pahami dulu jenis-jenis dan bagaimana cara kerjanya. Ini penting supaya kamu bisa memilih jenis mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Ada 4 jenis mobil listrik yang beredar saat ini, seperti BEV, HEV, PHEV, dan FCEV. Simak penjelasannya berikut ini, yuk.

1. Battery Electric Vehicle (BEV), Mobil Listrik Murni

BEV adalah jenis mobil listrik murni. Jika membandingkan dengan jenis lain, BEV lebih irit dan efisien. Jenis ini tidak menggunakan bahan bakar minyak sama sekali. Mobilnya hanya mengandalkan sumber tenaga listrik untuk bergerak.

Mobil Listrik Nissan Leaf
Nissan Leaf (Foto: nissan.co.id)

Tenaga listriknya berasal dari baterai lithium ion. Jika listriknya habis, maka tinggal mengisi ulang baterai melalui saluran listrik eksternal di stasiun isi ulang. Selain itu, ada komponen listrik yang berfungsi sebagai generator pada jenis BEV.

Ketika terjadi pengereman atau mobil melambat, maka generator akan menghasilkan tenaga dan menyimpannya listrik ke dalam baterai. Di pasaran, jenis mobil dengan teknologi BEV ini antara lain Nissan Leaf, Wuling Air, atau Hyundai Ioniq.

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

HEV adalah jenis mobil listrik yang selama ini dikenal dengan sebutan mobil hybrid. Toyota Prius dan Honda Civic Hybrid adalah dua contoh mobil berteknologi HEV. Mobil berteknologi HEV mengandalkan dua sistem penggerak, yaitu baterai dan bahan bakar minyak.

Mobil Listrik Honda Civic
Honda Civic Hybrid (Foto: kompas.com)

Bahan bakar minyak akan bekerja untuk mensuplai tenaga penggerak mobil. Sementara baterai akan memenuhi kebutuhan suplai untuk fungsi sekunder seperti audio, lampu, pendingin, dan lainnya. Tidak ada charging port pada mobil HEV sehingga tidak bisa mengisi ulang baterai dengan cara seperti pada mobil jenis BEV.

Cara mengisi listriknya adalah dengan memanfaatkan komponen yang berfungsi sebagai generator. Generator inilah yang akan mengisi tenaga ke baterai secara otomatis ketika mobil melakukan pengereman.  

3. Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Outlander PHEV
Mitsubishi Outlander PHEV (Foto: motor1.com)

Cara kerja mobil jenis PHEV mirip dengan mobil HEV. Mobil PHEV juga mengandalkan listrik yang tersimpan pada baterai dan bahan bakar. Baterai dan bahan bakar minyak bekerja secara bersamaan. Namun, yang membedakan adalah cara pengisiannya. Isi ulang baterai pada mobil PHEV bisa melalui sumber eksternal layaknya jenis BEV. Contoh tipe mobil dengan teknologi PHEV antara lain BMW i8, Toyota C-HR, dan Mistubishi Outlander PHEV. 

4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Mobil Listrik dengan Teknologi Cell

Pada jenis FCEV, mobil mendapat suplai energi dari bahan bakar hidrogen (cell). Sebenarnya cara kerja jenis FCEV ini mirip dengan BEV. Bedanya, FCEV memiliki sistem untuk mengonversikan energi kimia dari fuel cell.

Mirai fcev toyotacom
Toyota Mirai (Foto: toyota.co.id)

Saat komponen-komponen mesin bekerja terjadi reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen yang menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar. Hyundai Tucson, Honda Clarity Fuel Cell, dan Toyota Mirai adalah beberapa merek mobil yang menggunakan teknologi FCEV.

***

Itulah beberapa jenis mobil listrik dan bagaimana sistem kerja mesinnya secara sederhana. Untuk yang sedang mengincar mobil ini, pilihlah jenis terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di tempat tinggalmu.***