Jalan Braga Bandung: Wisata dengan Nuansa Tempo Dulu

Saat berlibur ke Bandung, pastikan untuk mengunjungi kawasan Jalan Braga. Jalan ini sangat tersohor sebagai salah satu ikon wisata Kota Bandung. Apa istimewanya Jalan Braga dibandingkan tempat wisata lainnya? Jalan Braga berada persis searah dengan terusan jalan utama dari arah Museum Konferensi Asia Afrika. Kawasan Braga ini sudah terkenal sejak masa pemerintahan kolonial Belanda. Kamu bisa menemukan banyak bangunan bersejarah dengan bentuk yang khas. Ada pula berbagai tempat kuliner, hiburan, dan pusat kesenian di kawasan Jalan Braga Bandung. Belum lagi spot-spot foto yang instagenic siap memanjakan para penggemar swafoto.

Sekilas tentang Jalan Braga Bandung

Jika melihat sejarah, dulunya Jalan Braga hanya sebuah jalan kecil yang sepi. Saking sepinya,di jalan ini sering terjadi tindak kriminal seperti penculikan dan pembegalan. Pada masa agresi militer Belanda, jalan ini menjadi tempat lalu lalang tentara kolonial yang berpatroli. Bahkan, tidak jarang terjadi peristiwa pembantaian oleh para tentara.

Karena lokasinya yang strategis, Jalan Braga juga menjadi jalur pedati (gerobak yang ditarik oleh sapi). Pedati-pedati itu mengirimkan kopi dari gudang milik Andreas de Wilde ke Jalan Raya Pos (sekarang dikenal dengan Jalan Asia Afrika). Oleh sebab itu, orang-orang dulu pernah mengenal Jalan Braga dengan nama Jalan Pedati (pedatiweg).

Jalan Braga Bandung
Jalan Braga Bandung (Foto: unsplash.com/Rafli Ortega Jaya)

Sekitar 1882, Pieter Sitjhoff (Asisten Residen Bandung) mengubah nama Pedatiweg menjadi Bragaweg. Nama Bragaweg konon terinspirasi dari nama seorang penulis naskah drama, yaitu Theotila Braga. Sebab, dulunya Pieter Sitjhoff pernah mendirikan perkumpulan drama Belanda di kawasan ini. Perubahan nama tersebut diikuti dengan penataan ulang kawasan. Kondisi jalan yang becek dan berlumpur diperkeras dengan batu kali. Di sepanjang jalan juga diberi penerangan menggunakan lampu-lampu minyak.

Masih mengenai asal usul nama Braga, sumber lain menyebutkan bahwa nama Bragaweg berasal dari kata Baraga yang berarti jalan di tepi sungai. Memang jalan yang satu ini lokasinya berada di tepi Sungai Cikapundung. Sementara itu, ada juga yang menyebutkan bahwa kata Braga berasal dari bahasa Sunda – Ngabaraga – yang artinya nampang, mejeng, atau bergaya.

Selepas berganti nama dan lebih tertata, Jalan Braga perlahan mulai ramai, terutama saat pengusaha-pengusaha asal Belanda datang. Mereka mendirikan tempat hiburan, bar, dan hotel. Ada juga berbagai toko elit yang menjual beragam barang berkelas. Akhirnya, Jalan Braga terkenal sebagai pusat bisnis, fashion, kuliner, dan hiburan. Citra tersebut masih melekat hingga saat ini pada Jalan Braga Bandung.  

Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Jalan Braga Bandung

LokasiKec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat (cek Google Maps)
Jam Buka24 jam
HTMFree

Aktivitas Seru Saat Berwisata di Jalan Braga Bandung

Saat berwisata ke Jalan Braga Bandung, dijamin kamu tidak akan mati gaya! Ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan sembari mengenang Bandung tempo dulu. Semuanya akan meninggalkan kesan manis untukmu. Bahkan, nantinya rindu untuk datang kembali.  

1. Menikmati Bangunan Lawas ala Jalan Braga Bandung

Salah satu aktivitas menarik saat berada di Jalan Braga adalah menyusuri jalan ini sembari berjalan kaki dengan santai. Menyusuri Jalan Braga bisa membawa kita sejenak mengenang sebagian wajah Bandung tempo dulu. Misalnya, melalui beberapa bangunan tua yang ada di sepanjang Jalan Braga Bandung.

Beberapa kompleks pertokoan dan bangunan yang ada di Jalan Braga masih mempertahankan arsitektur lawas bergaya art deco. Bangunan-bangunan kuno tersebut berdiri kokoh di bagian kiri dan kanan jalan. Tidak hanya itu, sebagian besar bangunan tersebut bahkan masih digunakan sebagai pusat perbelanjaan, apotek, kantor, hingga gedung pameran.

Gedung Lawas di Braga Bandung
Salah Satu Gedung Lawas di Jalan Braga (Foto: unsplash.com/Vincentius Chrisna)

Sebut saja misalnya di bagian yang menghadap ke Jalan Asia Afrika. Ada Gedung Merdeka yang sudah berdiri sejak 1895. Dulunya gedung ini adalah Societeit Concordia dan pernah menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada 1955. Tidak jauh dari pertigaan Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga, ada juga bangunan cagar budaya yang saat ini digunakan sebagai Apotek Kimia Farma. Dulunya bangunan ini merupakan gedung Bank N.I. Escompto Mij.

Ada lagi yang unik, yaitu Gedung Majestic yang berdiri sejak 1925. Gedung yang dulunya berfungsi sebagai bioskop ini memiliki bentuk menyerupai kaleng biskuit. Saat ini Gedung Majestic masih digunakan sebagai tempat pameran, pertunjukan musik, dan pemutaran film. Selain itu, masih banyak bangunan-bangunan tua lainnya yang bisa kamu lihat sembari berjalan kaki di sepanjang Jalan Braga.

2. Menikmati Beragam Kuliner Lezat

Saat ini Jalan Braga masih menjadi salah pusat kuliner favorit di Bandung. Kondisinya tidak berbeda dengan masa pemerintahan kolonial Belanda dulu. Ada bermacam-macam pilihan café, restoran, dan bar yang bisa kamu kunjungi. Masing-masing menawarkan ciri khas tersendiri, baik dari konsep tempat maupun menu andalannya. 

Kalau kamu ingin mencicipi camilan legendaris, maka cobalah mengunjungi Toko Roti Sumber Hidangan. Lokasinya berada di Jalan Braga No. 20-22 (cek Google Maps). Di toko roti ini, kamu akan menemukan aneka jenis roti dan kue kering. Yang paling spesial adalah roti tawar Frans Brood dan Stokbrood, serta roti manis Kaasstok dan Madeleine. Selain itu, ada es krim dengan 4 pilihan rasa yang juga menjadi menu andalan di Toko Roti Sumber Hidangan. Tidak hanya mempertahankan cita rasa sejak 1929, interior dan perabotan di toko roti ini juga masih bernuansa tempo dulu. Wah, pasti asyik sekali bersantap sembari menikmati nuansa tempo dulu, kan

Kuliner di Jalan Braga Bandung
Braga Bandung (Foto: unsplash.com/Pradama Gifarry)

Alternatif tempat kuliner lawas lainnya di kawasan Jalan Braga Bandung, yaitu Restoran Braga Permai. Lokasi persisnya berada di Jalan Braga No. 58 (cek Google Maps). Pada masanya, restoran bernama asli Maison Bogarijen yang buka sejak 1923 ini merupakan restoran paling elit di Kota Bandung. Hingga saat ini, Restoran Braga Permai masih beroperasional dan tetap ramai dengan pengunjung. Kamu bisa mencoba berbagai menu andalan dari restoran ini. Mulai dari aneka kue, roti, es krim, dan makanan berat ala Eropa.

Untuk penggemar kopi, ada Kedai Kopi Toko Djawa yang cukup populer. Lokasinya berada di Jalan Braga No. 81 (cek Google Maps). Desain tempatnya bernuansa jadul yang bakal bikin kamu betah. Menu kopinya sangat beragam, baik itu yang dibuat dengan metode seduh manual maupun menggunakan mesin kopi khusus. Ada juga menu minuman non-kopi dan minuman ala nusantara sebagai pelengkap. Sebagai teman ngopi, ada pilihan aneka pastry homemade yang rasanya tidak kalah nikmat.

3. Wisata Belanja di Jalan Braga Bandung

Jalan Braga adalah salah satu surga bagi para pencinta wisata belanja! Ada banyak deretan toko yang menjual berbagai jenis barang unik dan menarik, dengan kualitas yang bagus. Mulai dari produk fashion hingga cinderamata.

Yang paling populer dari Jalan Braga adalah keberadaan Braga City Walk. Braga City Walk menghadirkan bioskop, foodcourt, dan berbagai outlet belanja di dalam satu kawasan terpadu. Tentunya tanpa melepas nuansa khas ala Jalan Braga. Dengan konsep tersebut, maka tidak heran jika banyak yang menyebut Braga City Walk sebagai one stop holiday”.

Nah, kalau kamu ingin mencari cinderamata, maka cobalah mampir ke Sin Sin Souvenir & Antique Shop di Jalan Braga No. 59 (cek Google Maps). Toko cinderamata yang satu ini sudah berdiri sejak 1943. Bisa dibilang, Sin Sin Shop adalah toko cinderamata tertua di Bandung. Toko ini menjual berbagai rupa kerajinan tradisional dan modern dari Jawa Barat serta daerah lainnya. Tentunya dengan harga yang masih sangat bersahabat. Selain Sin Sin Shop, ada juga pilihan toko cinderamata lainnya. Misalnya, Black Cat, Paris Van Java Gallery, atau Galeri Tatarah.

4. Berfoto di Spot Foto yang Ikonik

Berkunjung ke Jalan Braga pastinya jangan sampai melewatkan kesempatan untuk berfoto di spot-spot yang populer. Sepanjang Jalan Braga menjadi tempat berfoto yang tidak boleh kamu lewatkan. Berlatar gedung-gedung tua bergaya art deco tentu akan membuat hasil fotomu super kece

Lukisan di Sepanjang Jalan Braga (Foto: unsplash.com/Aditya Enggar Perdana)

Selain itu, ada spot tulisan BRAGA yang berada di perempatan Jalan Braga. Tempat ini menjadi spot yang tidak kalah ramai dengan pengunjung yang ingin berfoto. Kalau kamu jeli, di sepanjang Jalan Braga kamu akan menemukan banyak penjual lukisan yang memajang hasil karya mereka. Biasanya, pengunjung yang lewat akan menyempatkan diri untuk berfoto dengan latar lukisan-lukisan cantik tersebut.

5. Duduk Santai Menikmati Suasana Jalan Braga Bandung

Ada banyak kursi-kursi panjang yang tersedia di beberapa titik bahu jalan. Kursi-kursi ini memang tersedia untuk para pengunjung yang ingin duduk santai menikmati suasana di Jalan Braga. Rasakan atmosfer yang sangat khas sembari menyaksikan ramainya lalu lintas di sepanjang jalan ini.

Suasana Romantis ala Braga Bandung
Kawasan Braga Bandung (Foto: unsplash.com/Vincentius Chrisna)

Saat sore hingga malam hari, suasana di Jalan Braga akan semakin romantis. Terutama saat lampu-lampu jalan mulai menyala. Selain itu, beberapa musisi jalanan biasanya menggelar pertunjukan yang semakin menghangatkan suasana.  

Penutup

Nah, sudah siap menyusuri Jalan Braga sambil mengenang suasana Bandung tempo dulu? Kalau punya waktu yang lumayan panjang, sebaiknya cobalah semua aktivitas seru yang sudah kami rekomendasikan tadi. Pastinya kunjunganmu akan sangat berkesan dan akhirnya rindu untuk kembali berkunjung ke Jalan Braga Bandung. Selamat berlibur!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *